PENCANAAN 100 LUBANG BIOPORI DI SMK N 1
PATI
Biopori
berasal dari kata Bio (artinya makhluk hidup) dan Pori (artinya lubang), jadi
Biopori dapat diartikan sebagai lubang yang terbentuk akibat aktivitas makhluk
hidup (mikroba). Lubang
resapan biopori merupakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk
mengatasi banjir ataupun air yang menggenang diatas
permukaan tanah.
Di
kawasaan SMK N 1PATI terdapat beberpa titik yang pada saat hujan turun airnya
menggenang diatas permukaan tanah,oleh karena itu untuk mengatasi masalah
tersebut cara yang efektif adalah membuat lubang resapan biopori dan
merencanakan untuk membuat 100 lubang biopori di SMK N 1 PATI.Lubang biopori
ini memiliki banyak keunggulan antara lain :
Meningkatkan
Daya Resapan Air
Kehadiran lubang resapan biopori
secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas
kolom/dinding lubang.. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm
dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm 2 atau
hampir 1/3 m 2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran
dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm 2 setelah
dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya
menjadi 3218 cm 2.
Dengan adanya aktivitas fauna tanah
pada lubang resapan maka biopori akan terbentuk dan senantiasa terpelihara
keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan ini akan selalu terjaga
kemampuannya dalam meresapkan air. Dengan demikian kombinasi antara luas bidang
resapan dengan kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan
kemampuan dalam meresapkan air.
Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
Lubang resapan biopori
"diaktifkan" dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini
akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan
kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini
dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan
biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi
sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap
periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai
jenis tanaman yang ada di SMK N 1 PATI antara lain tanaman hias,tanaman
obat-obatan dll.
Memanfaatkan
Fauna Tanah dan atau Akar Tanaman
Seperti disebutkan di atas. Lubang
Resapan Biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan
perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan
rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan
"saluran" air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan
aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa
terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan
tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya.
Hal ini tentunya akan sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor
manusia dalam hal ini adalah memberikan pakan kepada mereka berupa sampah
organik pada periode tertentu. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang
akan menjadi humus dan tubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke
atmosfir sebagai gas rumah kaca; berarti mengurangi pemanasan global dan
memelihara biodiversitas dalam tanah.
Adapun
manfaaat dari lubang biopori yaitu:
1. Mencegah terjadinya banjir
2. Persediaan air tanah terjamin
3. Mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
4. Lubang penampangnya dapat menjadi tempat pembuatan kompos
1. Mencegah terjadinya banjir
2. Persediaan air tanah terjamin
3. Mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
4. Lubang penampangnya dapat menjadi tempat pembuatan kompos
Cara
pembuatan biopori cukup mudah yaitu dengan membuat lubang silindris secara vertikal ke
dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak
sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang
antara 50 - 100 cm.Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm
dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.Isi lubang dengan sampah organik
yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput ,Sampah organik perlu selalu
ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat
proses pelapukan.Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap
akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan. Alat
yang digunakan adalah bor, Pipa berdiameter 10-30
cm
Sampah organik (daun, rumput, dll).sebelum membuat
lubang biopori sebaiknya carilah terlebih dahulu tempat yang sesuai atau tempat yang biasanya tergenang air saat
turun hujan.
Cara
kerja lubang biopori yaitu Setelah kita membuat lubang penampang biopori.
Mikroba yang berada di sekitar lubang penapang biopori akan tertarik dengan
aroma sampah yang ada di dalam lubang penampang. Aktivitas mikroba tersebut
mengakibatkan terbentuknya lubang-lubang halus di sekitar lubang penampang.
Lubang-lubang halus inilah yang disebut Biopori. Ketika hujan, air akan
memenuhi lubang penampang. Kemudian air akan menyebar ke segala arah melalui
lubang-lubang kecil. Dengan demikian air yang terserap lebih banyak, dan resiko
terjadinya banjir pun dapat diperkecil. Ketersediaan air tanah juga terjamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar